PENGAMATAN DAMPAK ABU VULKANIK GUNUNG MERAPI DI PROVINSI JAWA BARAT
Minggu, 26 Desember 2010
Edit
Lokasi 1
Puskesmas Pangandaran, Jl. Prapat No. 11, Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran. Kab. Ciamis, tanggal 6 November 2010, pukul 22.15 s.d. 23.15 WIB Kordinat :
07041.315 LS dan108039.665 BT
Lokasi 2
Puskesmas Purwaharja II, Jl. Siliwangi No. 140, Desa Purwarja Kec. Purwaharja, Kota Banjar, tanggal 7 November 2010, pukul 03.10 s.d. 04.10 WIB, Kordinat :
07021.511 LS dan 108034.181 BT
Lokasi 3
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Jl. H. Junada No. 146, tanggal 7 November 2010, pukul 06.15 s.d. 07.15 WIB, Kordinat :
07018.511LS dan 108012.158 BT
Hasil Investigasi (Pengamatan dan Pengukuran Debu Vulkanik)
Hasil pengamatan tanggal 6 – 7 November 2010 di wilayah Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis dan Kota Banjar secara fisik tanda adanya debu di udara sudah tidak tampak. Sisa debu vulkanik terlihat pada tanaman, atap dan lantai bangunan, tembok serta kendaraan yang parkir. Berkurangnya debu vulkanik di udara karena adanya hujan yang cukup merata hampir di seluruh lokasi.
Hasil wawancara dengan petugas puskesmas, bidan desa dan masyarakat yang tinggal di sekitar puskesmas diperoleh informasi bahwa abu vulkanik turun sejak tanggal 5 November 2010 dan sudah mulai berkurang pada hari Sabtu Pagi tanggal 6 November 2010. pada sore hari tanggal 6 November 2010 ketika Tim Investigasi ke lapangan secara fisik abu vulkanik sudah tidak terlihat di udara.
Hasil Pengukuran Laboratorium BBKTL dan P2M Kementrian Kesehatan :
Parameter Satuan Baku Mutu Lokasi 1 Lokasi2 Lokasi 3
Karbon monoksida (CO) mg/M3 30.000 <114,5 <114,5 <114,5
Sulfur Dioksida (SO2) mg/M3 900 3,16 4,76 8,54
Nitrogen Dioksida (NO2) mg/M3 400 22,15 16,96 32,64
Amoniak (NH3) mg/M3 - 23,88 28,63 24,89
Hidrogen Sulfida mg/M3 - 2,98 3,86 4,76
Oksidan mg/M3 235 1,97 1,31 1,87
TSP (Debu TotaL) mg/M3 230 102,68 98,87 111,69
Particulate Matter 2,5 mg/M3 65 50,09 45,79 47,91
Suhu Udara 0C - 26,8 25,9 27,6
Kelembaban %RH - 89,2 89,6 78,4
Keterangan
- Baku mutu Udara Ambien yang digunakan Peraturan Pemerintah RI No. 41 tentang Pengendalian Pencemaran Udara untuk parameter No. 1 s.d. 3 dan 6 s.d. 8
- Baku Mutu yang digunakan untuk parameter No. 4 dan 5 adalah SK Gubernur Jabar No. 660.31/SK/694/BKPMD/1982 sebesar NH3 = 160 mg/M3 dan H2S = 24 mg/M3
- Berdasarkan hasil laboratorium kualitas udara ambien (khususnya debu dan PM 2,5) masih di bawah baku mutu untuk lokasi Puskesmas Pangandaran, Puskesmas Purwaharja II, dan Dinas Kesehatan Kota Tsikmalaya, namun masih perlu diwaspadai kemungkinan peningkatan konsentrasi debu dan parameter udara ambien lainnya karena aktifitas Gunung Merapi masih berlangsung
- Masyarakat tidak perlu terlalu khawatir karena berdasarkan pengukuran debu vulkanik Gunung Merapi di wilayah Jawa Barat masih di bawah baku mutu dengan demikian tidak akan berdampak negatif terhadap kesehatan. Namun demikian bila terjadi peningkatan penderita ISPA atau penyakit kulit dan penyakit lainnya yang diduga ada hubungannya dengan debu vulkanik, masyarakat dapat segera pergi ke tempat pelayanan kesehatan terdekat
Sumber Hasil Investigasi : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Balai besar Teknik Kesehatan Lingkungan Jakarta